"Sejak diluncurkan pada Mei 2024 lalu hingga kini Go-Link terus kami hadirkan di tengah masyarakat melalui kendaraan khusus yang menjual produk pangan. Kegiatan seminggu sekali, " ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herawati di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan bahwa di tahap awal Go- Link menjangkau daerah Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah.
"Sasaran target kami menjangkau daerah Indeks Harga Tertinggi. Kita hadir agar daya beli di tengah masyarakat terjaga, " katanya.
Ia menjelaskan produk pangan yang dijual dalam Go-Link berupa komoditas pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya. Sejumlah produsen produk pangan dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
"Untuk harga tentu lebih murah dari harga pasar karena produk dari agen. Ini semua untuk mendekatkan akses pasar dan harga terjangkau. Harapannya inflasi daerah terkendali, " katanya.
Selain Go- Link, Toko Pangan Mandiri yang menghadirkan berbagai produk pangan saat ini tetap eksis. Masyarakat bisa berbelanja di toko tersebut yang berada di kawasan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar.
"Toko Pangan Mandiri ini juga sejalan dengan upaya pengendalian inflasi dan menyediakan produk pangan lebih murah. Toko Pangan Mandiri buka selama jam kantor, " jelas dia.