Gerakan Pangan Murah Kalbar: Stabilkan Harga Menjelang Idul fitri 1446 H
KBRN, Pontianak: Menjelang Idulfitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi Kalbar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Akbar. Kegiatan ini sebagai bentuk intervensi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Dinas Ketahanan Pangan Kalbar ini menghadirkan berbagai komoditas penting seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi, serta bawang merah dan putih dengan harga di bawah pasaran. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti Herawati, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari besar keagamaan yang sering kali diwarnai kenaikan harga.
“Jadi, kita mendekatkan keterjangkauan akses masyarakat, dalam artian jarak dan harga. Insya Allah 20 sampai 30 persen di bawah harga pasaran,” ujar Herti, Selasa (25/3/2025).
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Erlina Ria Norsan, mengapresiasi sinergi antara TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar dalam mendukung masyarakat menghadapi Lebaran. Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut, termasuk pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Insya Allah hari ini kupon sudah dibagikan oleh dinas, teruntuk warga kurang mampu. Namun, yang tidak mendapatkana kupon juga bisa mendapatkan sembako murah ini,” kata Erlina.
Fatimah, seorang warga Pontianak Timur, merasa terbantu dengan adanya GPM Akbar ini. Bersama kedua anaknya, ia bersyukur bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasar.
“Saya beli beras, bawang, minyak goreng, dan paket lainnya. Alhamdulillah lebih murah di sini,” katanya.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri, menambahkan dalam GPM Akbar kali ini, pihaknya menyediakan lima ton beras premium bersubsidi seharga Rp20 ribu per kilogram, minyak goreng premium Rp16 ribu per liter, serta gula pasir premium seharga Rp14 ribu per kilogram.
“Cukup murah, di bawah harga pasaran. Kita ada menjual telur ayam di pasaran 30 ribuan, hari ini cukup 28 ribu, bawang merah, bawang putih, kemudian ada mi instan dan vendor-vendor produk lainnya,” ujarnya.
Selain penyediaan pangan murah, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan 500 bibit cabai rawit kepada perwakilan TP PKK se-Kota Pontianak. Program ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam komoditas bernilai ekonomis guna membantu ketahanan pangan keluarga.
Sumber : RRI.co.id