Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Pasokan Beras di Kalbar termasuk Singkawang Cukup

Singkawang - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pasokan beras di Kalbar termasuk Kota Singkawang cukup dengan jumlah diatas 700 ton beras.

“Ini dalam posisi bongkar muat sebanyak 1000 ton lagi, dan ada 1.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), jadi Pak Presiden berkenan untuk memastikan bantuan pangan sampai ke masyarakat,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Gudang Bulog Sub Divre Singkawang, Rabu (20/3/2024).

Dia menjelaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo bersama Pj Wali Kota Singkawang, Direksi Bulog dan dinas yang terkait urusan pangan untuk memastikan pasokan beras cukup.

Tidak hanya itu saja, Arief juga mengatakan bahwa bantuan beras 10 kilogram sudah ketiga kali memasuki 2024 sampai bulan Juli untuk dilihat lagi apakah anggaran cukup.

“Kalau anggaran cukup maka akan dikucurkan kembali di Kalbar termasuk Singkawang, dan ada 26 kali gerakan pangan murah digelar dan akan dilanjutkan sampai menjelang lebaran dan juga disampaikan Pak Mendagri Tito dalam rapat mingguan,” jelasnya.

Arif mengatakan bahwa beras 10 kilogram ini cukup untuk satu keluarga dan hanya di Indonesia yang ada masyarakat diberi cuma-cuma atau gratis sebanyak 22 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Terkait data penerima manfaat ini, kata Arief bersumber dari Menko PMK RI dan jumlahnya 10 persen masyarakat yang paling memerlukan.

“Data ini akan terus divalidasi dan diverifikasi teman-teman di daerah dan diadakan pemuktahiran apakah penerimanya pindah atau wafat. Kalau ada yang meninggal maka akan diganti dengan penerima yang baru,” jelasnya.

Pergantian penerima yang baru juga dilakukan secara berjejang mulai dari tingkat RT dan RW. Terkait dengan relaksasi harga beras premium, Arief memaparkan dilanjutkan hingga 23 Maret 2024 atau sebulan kedepan supaya tetap ada di outlet-outlet baik tradisional maupun modern market.

Relaksasi harga beras premium ini, kata Arief akan terus digalakkan dan ditambah lagi pada bulan Maret dan April ini memasuki masa panen.

Sumber : Suara Kalbar

20 Maret 2024